Sabtu, 06 Desember 2014

2PA07-Tugas III-Kelompok 7-Kelompok Kerja dan Brainstorming Elektronik

AnggotaKelompok 7
NPM
Nama
Tugas
Link
10513490
AinulMardzia R
MencarimateritentangPengertiandanDefinisiBrainstormingElektronik
10513755
AmaliaDomas P S
Mencarimateritentang model-model dari Brainstorming &HambatandalammelakukanTeknikBrainstroming
13513665
GeaYassenia
MencarimateritentangtahapandariTeknik Brainstorming
14513473
IrfanAzhar
MencarimateritentangLangkah-LangkahTeknis Brainstorming
 irfanazhar94.blogspot.com
18513435
Shelly
MencarimateritentangKeunggulan Brainstorming
18513262
Sarah Kusuma
Menarikkesimpulan
sarahkusumadewi20.blogspot.com

KELOMPOK KERJA & BRAINSTORMING ELEKTRONIK

PENGERTIAN & DEFINISI BRAINSTORMING ELEKTRONIK

Brainstorming adalah sebuah alat bantu yang digunakan untuk mengeluarkan ide dari setiap anggota tim yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis. Kesuksesan Brainstorming dapat dilihat dari suasana bebas tanpa kritik untuk menggali ide kreatif atau solusi alternatif tanpa batas. Brainstorming mulai dikenalkan pada tahun 1950-an dan menjadi tidak dipisahkan dari TQM (Total Quality Management), namun tak hanya di situ penerapannya, Brainstorming dapat digunakan di segala bidang.
Brainstorming dapat memberi inspirasi, memperluas wawasan, merupakan pembelajaran dalam mengambil keputusan, selain itu menciptakan kesetaraan dan melibatkan seluruh anggota tim.namun saat ini Brainstorming juga dapat dilakukan tanpa harus berkumpul dalam satu ruangan, namun juga dapat dilakukan di dunia mayaatau telekonferensi dengan jarak ribuan meter.



MODEL-MODEL dari BRAINSTORMING, ANTARA LAIN :

1.      Verbal Brainstorming adalah kegiatan bertukar pikiran dalam sebuah kelompok yang dilakukan secara verbal dengan tatap muka dalam sebuah pertemuan langsung.
2.      Nominal Brainstorming adalah kegiatan bertukar pikiran dalam sebuah kelompok akan tetapi tidak dilakukan secara langsung artinya ketika bertukar pikiran menggunakan alat bantu seperti kertas atau dengan cara chatting.
  1. Electronic Brainstorming adalah kegiatan bertukar pikiran dalam sebuah kelompok yang dilakukan secara elektronik dengan menggunakan alat seperti group support system. 

TAHAPAN DARI TEKNIK BRAINSTORMING
·       Pemberian informasi danmotivasi
Pada tahap ini leader menjelaskan masalah yang akan dibahas danlatar belakangnya, kemudian mengajak kelompoknya agar aktif untuk memberikan tanggapannya.

·           Identifikasi
Anggota diajak memberikan sumbang saran pemikiran sebanyak-banyaknya. Semua saran yang diberikan anggota ditampung, ditulis dan jangan dikritik.Pemimpin kelompok dan peserta dibolehkan mengajukan pertanyaan hanya untuk meminta penjelasan.

·           Klasifikasi
Mengklasifikasi berdasarkan kriteria yang dibuat dan disepakati oleh kelompok. Klasifikasi bisa juga berdasarkan struktur/faktor-faktor lain.

·           Verifikasi
Kelompok secara bersama meninjau kembali sumbang saran yang telah diklasifikasikan. Setiap sumbang saran diuji relevansinya dengan permasalahan yang dibahas. Apabila terdapat kesamaan maka yang diambil adalah salah satunya dan yang tidak relevan dicoret. Namun kepada pemberi sumbang saran bias dimintai argumentasinya.

·           Konklusi (Penyepakatan)
Pimpinan kelompok beserta peserta lain mencoba menyimpulkan butir-butir alternative pemecahan masalah yang disetujui. Setelah semua puas, maka diambil kesepakatan terakhir cara pemecahan masalah yang dianggap paling tepat.


LANGKAH-LANGKAH TEKNIS
Langkah-langkah dalam melaksanakan brainstorming, yaitu:
  1. a.      Persiapan.
1.    Mengundang peserta meeting.
2.    Memberikan agenda acara materi yang akan dibicarakan.
3.    Mempersiapkan ruangan dan fasilitas pendukung lainnya.
b.      Pelaksanaan.
1.    Menentukan batasanwaktu yang digunakan.
2.    Menetapkan pimpinan meeting dan pencatat pembicaraaan (notulis).
3.    Menetapkan aturan main (rule of the game) bersama.
4.    Menentukan metode yang digunakan dalam brainstorming.
5.    Memberi kesempatan kepada para peserta untuk menyampaikan ide-idenya.
6.    Menuliskan setiap ide yang dilontarkan peserta.
7.    Melakukan pengelompokan ide yang sejenis.
8.    Melakukan pembahasan ide-ide.
9.    Mengambil keputusan.
10.    Menyimpulkan pembicaraan.
KEUNGGULAN BRAINSTORMING
ü  Ide yang muncul lebih banyak dan beragam
ü  Kesalahan akan terdeteksi karena yang terlibat banyak orang
ü  Waktu dan tenaga dicurah kan oleh banyak orang dan dengan demikian terdapat lebih banyak akses informasi dan keahlian.
HAMBATAN
Dalam melakukan teknik brainstorming dapat timbul beberapa hambatan yang disebabkan antara lain:
  1. Peserta tidak mematuhi aturan main, misalnya:
-   Memberi komentar terhadap ide yang dilontarkan peserta lain.
-   Dalam satuputaran, seorang peserta melontarkan lebih dari satu ide.
-   Seorang peserta yang belum sampai gilirannya sudah menyampaikan idenya.
-   Ada peserta yang mendominasi atau memotong pembicaraan peserta lain.
-   Ada peserta yang bertanya pada saat proses berlangsung.
2.      Pencatat merubah ide (baik isi maupun maksud) yang dilontarkan oleh peserta.
  1. Peserta tidak mampu melihat masalah dari berbagai sudut pandang.
  2. Hambatan non teknis, seperti: takutsalah, kurang antusias dan kurang ada kerja sama.
Mengingat hambatan tersebut, Team leader perlu memberi dorongan, teguran dan arahan kepada peserta untuk membantu kelancaran proses. Disamping itu, para peserta sendiri dituntut untuk menyadari prinsip-prinsip aturan main.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bila suatu Team membicarakan permasalahan dengan teknik brainstorming, yaitu:
  1. Agenda acara yang akan dibahas dibagikan sebelum meeting dimulai.
  2. Mempersiapkan Team leader dannotulis yang cakap dalam memimpin meeting.
  3. Catatan ide diperlihatkan kepada seluruh peserta pada saat ide itu dilontarkan.
  4. Memberi kesempatan kepada peserta yang mengalami hambatan untuk mengemukakan ide-idenya pada kesempatan khusus.

KESIMPULAN
Dengan system rapat elektronik anggota kelompok dapat bertukar ide dengan menggunakan fasilitas internet, dengan begitu juga akan terlihat bagaimana kontribusi dari masing-masing anggota kelompok. Dan juga dalam cara ini dapat ditemukan ide-ide kreatif yang jarang mendapat kesanaanan taranggotanya, sehingga dapat menghasilkan solusi pemecahan masalah secara kreatif dan terkategorisasikan, penghapusan duplikat atau penghapusan informasi yang sama, dapat menghasilkan pemikiran yang tidak seperti biasanya atau tidak standar, dan proses diskusi antar anggota kelompoknya.
Jadi dalam kerja kelompok dengan menggunakan cara brainstorming terlebih dalam brainstorming model elektronik akan lebih efektif. Karena dengan menggunakan cara ini, anggota kelompokakan lebih mudah mendapatkan materi dalam internet dan membaginya kepada anggota yang lain.

Referensi :