A.
#SIP CBIS (Computer Base Information System)
Computer
Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer
merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas
dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Sistem
Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan
penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang
dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi
yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang
membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak
harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak
mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik
jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam
kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan
informasi yang berbasis pada komputer.
1. Fungsi CBIS
a) Mendapatkan,
mengumpulkan, mengolah, mendistribusikan dan menyimpan informasi.
b) Memanage
dan menggunakan informasi sebagai pengambilan keputusan.
c) Memecahkan
masalah terstruktur/program bagi kalangan manager.
d) Pembuatan
dan pengolahan laporan, pembedayaan komunikasi aktivitas organisasi.
e) Kecanggihan
sistem, sehingga meniru kecedasan manusia.
2. Komponen CBIS
a) People
: Pelaku atau penggerak dari komponen – komponen CBIS yang lainya sehingga di hasilkan informasi yang di
lakukan. Selain itu Human juga gunakan
sebagai pengambilan keputusan yang di jadikan sebagai Perencanaan, Pemecahan Masalah, Kebijakan.
b) Prosedur
: Langkah – langkah dijalankan melalui serangkaian aksi yangmenghasilkan informasi yang diinginkan.
c) Hardware
: Perangkat yang biasanya berupa komputer yang di gunakan untuk memproses data.
d) Software : Komponen penunjang hardware.
e) Telecomunication
: Teknik pengiriman atau penyampaian infomasi, dari suatu tempat ke tempat
lain.
B.
#SIP Evolusi CBIS
CBIS
berevolusi mulai dari fokus awal pada data (bagaimana mendapatkan data),
kemudian focus baru pada informasi (bagaimana mengolah data), fokus revisi pada
keputusan (SPK), fokus kini pada komunikasi (otomatisasi perkantoran), dan
fokus potensial pada konsultasi (sistem pakar). Pada penjelasan kali ini saya
tidak membahas semua evolusi pada CBIS tapi saya hanya menjelaskan beberapa saja.
Mari disimak
1. Fokus
awal pada data (EDP/ SIA)
Aplikasi
akutansi berbasis komputer ini disebut juga dengan pengolahan data elektronik
(EDP). Sistem informasi akutansi digunakan untuk menggambarkan sistem yang
memproses aplikasi pengolahan data suatu perusahaan.
Pengolahan
data:
Manipulasi
atau transformasi simbol-simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan
meningkatkan kegunaannya.
Tujuan
dari pengolahan data
Untuk
mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut
menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun
diluar perusahaan.
SIA
melaksanakan 4 tugas dasar:
a) Pengumpulan
data.
b) Manipulasi
data pengklasifikasian, penyortiran, perhitungan, pengikthisaran, penyiapan
dokumen.
c) Penyimpanan
data.
d) Penyiapan
data
Karakteristik
SIA (Sistem informasi akutansi)
Terdapat
5 karakteristik pengolahan data yang membedakan SIA dengan subsistem CBIS yang
lain:
a) Melaksanakan
tugas yang diperlukan.
b) Bepegang
pada prosedur yang relatif standar.
c) Menangani
data yang rinci.
d) Terutama
berfokus historis.
e) Menyediakan
informasi pemecahan masalah yang minimal.
2. Fokus
pada informasi (SIM/ Sistem Informasi Manajemen)
Sistem
informasi manajemen adalah kumpulan dari sub-sub system yang saling
terintegrasi dan berkolaborasi untuk membantu manajemen dalam menyelesaikan
masalah dan memberikan informasi yang berkualitas kepada manajemen dengan cara
mengolah data dengan komputer sehingga bernilai tambah dan bermanfaat bagi
pengguna, atau dengan kata lain sistem informasi manajemen merupakan suatu
sistem informasi berbasis komputer yang digunakan oleh manajemen untuk
memproses data dan memberikan informasi yang berkualitas.
Elemen-elemen
sistem informasi manajemen terdiri dari:
a) Hardware
(perangkat keras).
b) Software
(perangkat lunak).
c) Prosedur.
d) Database.
e) Model.
Sistem
informasi manajemen ini juga mempunyai tujuan yaitu, untuk memenuhi kebutuhan
informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit
organisasional perusahaan (sub unit dapat didasarkan pada area fungsional atau
tingkatan manajemen).
Karakteristik
sistem informasi manajemen menurut Tata Sutabri (dalam Taufiq, 2013) adalah
sebagai berikut:
a) Sistem
informasi manajemen (SIM) membantu manajer secara terstruktur pada tingkat
operasional dan tingkat control saja. Mesikupan demikian, SIM dapat digunakan
pula sebagai alat untuk perencanaan bagi staf yang sudah senior.
b) SIM
didesain untuk memberikan laporan operational sehari-hari sehingga dapat
memberi informasi untuk mengontrol operasi tersebut dengan lebih baik.
c) SIM
sangat tergantung pada keberadaan data organisasi secara keseluruhan, serta
bergantung pada alur informasi yang dimiliki organisasi tersebut.
d) SIM
biasanya tidak memiliki kemampuan untuk menganalisis masalah. Kemampuan untuk
menganalisis masalah terletak pada Decision Support Systems.
e) SIM
biasanya berorientasi pada data-data yang sudah terjadi atau data-data yang
sedang terjadi. Bukan data-data yang akan terjadi seperti forecasting.
f) SIM
juga berorientasi pada data-data di dalam organisasi dibandingkan data-data di
luar organisasi. Oleh karena itu, informasi yang dibutuhkan oleh SIM adalah
informasi yang sudah diketahui formatnya serta relatif stabil.
g) SIM
biasanya tidak fleksibel karena bentuk laporan-laporan yang dihasilkan banyak
sudah dipersiapkan sebelumnya. Beberapa SIM memiliki kemampuan agar manajer
dapat membantu laporannya sendiri, tetapi sebenarnya data-data yang dibutuhkan
manajer tersebut sudah ada dan sudah disiapkan lebih dahulu.
h) Sebagaimana
problematika yang telah di sebutkan di atas, SIM membutuhkan perencanaan yang
sangat matang dan panjang, sambil memperhitungkan perkembangan organisasi
dimasa mendatang. Sebuah literatur menyebutkan bahwa analisis dan desain SIM
biasanya membutuhkan waktu antara satu sampai dua tahun
Selain
mempunyai elemen, karakteristik, tujuan, sistem informasi manajemen ini juga
mempunyai manfaat.
Manfaat
sistem informasi manajemen:
a) Meningkatkan
aksebilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai,
tanpa mengharuskan adanya sistem informasi.
b) Menjamin
tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi
secara kritis.
c) Mengembangkan
proses perencanaan yang efektif.
d) Mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
e) Menetapkan
investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
f) Mengantisipasi
dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomi dari sistem informasi dan
teknologi baru.
g) Memperbaiki
produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan system.
h) Organisasi
menggunakan SIM untuk mengolah transaksi-transaksi mengurangi biaya dan
menghasilkan pendapatan sebagai salah satu prouk atau pelayanan mereka.
3. Fokus pada
komunikasi (Otomatisasi kantor/ OA (Office Automation)
Semua
sistem elektronik formal & informal terutama yang berkaitan dengan
komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar
perusahaan. Office automation dimaksudkan untuk mempermudah komunikasi dan
meningkatkan produktivitas diantara manajer dan pekerja kantor dengan
penggunaan peralatan elektronik dan elektromekanik. Office automation dimulai
pada tahun 1964, ketika IBM mengeluarkan produk Magnetik Tape/ Selectric
Typewriter (MT/ST), yaitu mesin ketik yang dapat mengetik kata yang telah
terekam pada tape magnetic.
Fungsi
dari OA (Office Automation) adalah untuk memudahkan segala jenis komunikasi
baik lisan maupun tulisan serta menyediakan informasi yang lebih baik untuk
pengambilan keputusan.
Adapun
tujuan dari Otomatisasi kantor sebagai berikut:
a) Penghindaran
biaya.
b) Pemecahan
masalah kelompok.
c) Sebagai
pelengkap
Beberapa
aplikasi otomatisasi kantor, yaitu:
a) Word
processing.
b) E-mail.
c) Voice
mail.
d) Electronic
calendaring.
e) Audio
conferencing.
f) Video
conferencing.
g) Computer
conferencing.
h) Facsimile
transmission.
i)
Video text.
j)
Imaging.
k) Desktop
publishing
4.Fokus potensial pada
konsultasi (sistem pakar/ expert system)
Sistem pakar secara umum adalah
suatu sistem komputer yang bisa bekerja menyerupai pakar. Sistem ini didesain
dengan cara mencari keilmuwan-keilmuwan pakar lalu keilmuwan tersebut
diaplikasikan dalam komputer melalui bahasa pemrograman (taufiq, 2013).
Komponen dasar suatu sistem pakar
adalah knowledge base, yaitu suatu mesin interferensi yang menghubungkan
pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa semacam SQL
(structured query language) dan antarmuka pengguna. Orang menyebut knowledge
engineering menangkap keahlian pakar, membangun sebuah sistem komputer yang
mecangkup expert knowledge ini, dan kemudian mengimplementasikannya (Taufiq,
2013).
Arsitektur
sistem pakar terdiri dari 4 bagian utama, yaitu:
a) User
interface (Antar Muka Pengguna)
Antar
muka pengguna memungkinkan manajer untuk memasukkan instruksi dan informasi ke
dalam sistem pakar dan menerima informasi dari sistem pakar tersebut.
b) Knowledge
base (Knowledge basis)
Berisikan
fakta yang menggambarkan masalah serta teknik penggambaran pengetahuan yang
menjelaskan bagaimana fakta bersentuhan secara logis.
c) Inference
engine (mesin inferensi).
Bagian
dari sistem pakar yang melakukan pemikiran dengan cara menggunakan isi basis
pengetahuan dalam urutan tertentu.
d) Development
engine (bahasa pemrogaman)
Komponen
utama yang keempat dari sistem pakar adalah mesin pengembang, yang digunakan
untuk membuat sistem pakar.
Keuntungan
dari sistem pakar adalah
a) Memungkinkan
orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
b) Bisa
melakukan proses secara berulang-ulang secara otomatis.
c) Menyimpan
pengetahuan dan keahlian para pakar.
d) Meningkatkan
produktivitas dan output.
e) Meningkatkan
kualitas.
Adapun
kelemahan dari sistem pakar adalah
a) Biaya
yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
b) Sulit
dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di
bidangnya.
c) Sistem
pakar tidak 100% bernilai benar.
C.
#SIP Lingkup Data CBIS
Setelah
selesai menjelaskan tentang apa itu CBIS dan Evolusinya, sekarang saya akan
menjelaskan tentang Lingkup Data CBIS.
Lingkup
data merupakan sebuah habitat di mana terdapat data untuk bisnis. Dalam lingkup
data, pengguna memiliki alat untuk mengakses data. Pengguna melakukan semua
tipe pekerjaan dan keperluan mereka bervariasi seperti menggali data (data
mining), memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru. Pengguna tertentu
tidak diperbolehkan mengakses data, baik secara fisik maupun logis.
1. Hirarki Data CBIS
Data
harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan
efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu :
a) Bit
Bit
adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0
dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk
komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan
komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off).
Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
b) Byte
Byte
adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan
sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit.
Satu bytedigunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Jadi byte
adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda).
c) Field
Field
atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan
byte yang mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field nama. Jadi field ibarat kumpulan karakter yang
membentuk suatu kata.
d) Record
Record
atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap
record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Jadi
record ibarat kumpulan kata yang membentuk satu kalimat yang berarti.
e) File
File
atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan.
Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem
informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan
baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti.
f) Database
Database
merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara
rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya
berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan
berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer
dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu.
Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam
suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu. Contoh suatu
database adalah database akademik yang berisi file-file: mahasiswa, dosen,
kurikulum, dan jadwal yang diperlukan untuk mendukung operasi sistim informasi
akademik.
2.Pemrosesan Data
Terdapat
tiga jenis Pemrosesan Data yaitu, Batch, Online, dan Real Time
a) Pemrosesan
Batch, tujuan dari sistem ini adalah untuk memperbarui tiga file master,
persediaan, piutang, dan analisis penjualan. Perusahaan biasanya memperbarui
file batch mereka secara harian, yang disebut siklus harian. Kelemahan utama
pengolahan batch adalah kenyataan bahwa file baru menjadi mutakhir setelah
dilakukan siklus harian. ini berrati manajemen tidak selalu memiliki informasi
paling mutakhir yang menggambarkan sistem fisik.
b) Pemrosesan
Online, dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan
jaman.Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan online adalah
penyimpanan piringan magnetik. Setiap transaksi diproses pada semua file master
yang berkaitan sementara data transaksi berada dalam penyimpanan primer.
Catatan persediaan yang sesuai dibaca dalam penyimpanan primer, diperbarui
dengan data transaksi, kemudian ditulis kembali pada DASD. Kemudian catatan
piutang diperbarui dengan cara yang sama, dilanjutkan dengan catatan analisis
penjualan. Ketiga file DASD tersebut diperbarui sebelum transaksiselanjutnya
dimasukkan.
c) Istilah
Realtime sering berhubungan dengan sistem komputer. System realtime adalah
suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer
merespons dengan cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime adalah bentuk
khusus dari sistem online. Sistem online menyediakan sumber daya konseptual
yang mutakhir, dan sistem realtime memperluas kemampuan tersebut dengan
menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik.
3. Penyimpanan
Data
a) DASD
(Direct Access Storage Device) yang merupakn kebutuhan dari simpanan luar
yangsifatnya pemasupan secara langsung telah dirasakan sejak komputer generasi
pertama dan mulai diguakan pertama kalinya di sistem komputer RAMAC 305 pada
tahun 1956.
b) SASD
(Sequential Access Storage Device) adalah media penyimpaman untuk mengisikan
catatan yang diatur dalam susunan tertentu yang merupakan jenis memori
eksternal yang mempunyai akses data secara tidak langsung (berurutan) seperti
pita magnetic.
DAFTAR PUSTAKA
Brail,
R.K & Klosterman, R.E. (2001). Planning
support systems. Califonia : ESRI Press.
Fatta,
H. (2007). Analisis dan perancangan
sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern.
Yogyakarta: Andi Offset.
Harya.
(2012). Evolusi dan aplikasi sistem
informasi berbasis komputer. Depok: UniversitasGunadarma.harya.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27108/evolusi+%26+aplikasi+SI+berbasis+komputer.pdf
diakses pada tanggal 03 November 2015 pukul 15.00 WIB
http://ymayowan.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/Presentasi-kel-1.pdf
diakses pada tanggal 03 November 2015 pukul 16.00 WIB.
Margianti,
E, S., & Suryadi. (1996). Sistem
informasi manajemen. Depok: Universitas Gunadarma.
Nagpal,
D.P. (2000). Textbook on management
information systems. New Delhi: S.Chand & Company Ltd.
Saepudin,
A. (2007). Sistem informasi berbasis
komputer. Yogyakarta: Andi.
Sumarta,
S. (2010). Pengantar system informasi
berbasis komputer. Yogyakarta: Andi.
Suryaman.
Basis Data dan Sistem Basis Data.
Dari https://www.academia.edu/8716697/Basis_Data_dan_Sistem_Basis_Data. Diakses
pada tanggal 8 November 2015.
Taufiq,
R. (2013). Sistem informasi manajemen.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Tunggal,
A.W. (1993). Audit komputer suatu
pengantar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ukar,.
K. (2006). Student Guide Series
Pengenalan Komputer. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Umar,
H. (2005). Riset pemasaran & perilaku
konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Vanta,
R. (2011). Evolusi sistem informasi
berbasis komputer. Jakarta: Gramedia.
Yulidic.
(2012). Pengertian computer based
information system (CBIS). Dari http://www.perpuskita.com/cbis/624/.
Diakses pada tanggal 8 November 2012.