Kamis, 01 Desember 2016

#SIP DESIGN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

Sistem pakar untuk menentukan kepribadian introvert dan extrovert



     Hallo semua, kalian tau ngga sih tipe kepribadian itu ada berapa? yang kita tau tipe kepribadian itu ada 3 yaitu, introvert, extrovert dan ambivert. Apa sih introvert, extrovert dan ambivert itu? ciri-ciri dari intovert, extrovert, ambivert itu seperti apa? kali ini saya akan membahas mengenai tipe kepribadian yang tadi saya sebutkan tapi saya hanya menjelaskan tipe kepribadian introvert dan extrovert saja, kemudian saya membuat rancangan desain aplikasi sistem pakar yang berbasis sistem informasi psikologi yang dimana masyakarat lain bisa mencoba test yang saya buat dan pada test tersebut individu mendapatkan hasil apakah individu itu termasuk orang yang introvert atau extrovert serta individu mendapatkan saran dari hasil tes yang dikerjakan. Sebelum membahas mengenai tipe kepribadian dan desain dari aplikasi tipe kepribadian itu sendiri saya akan membahas mengenai sistem pakar itu sendiri secara singkat? Selamat membaca dan semoga bermanfaat bagi yang membaca:)

A. Sistem Pakar
       Sistem pakar menurut Martin dan Oxman (dalam Kusrini, 2006) adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang akar dalam bidang tersebut.
Menurut Martin dan Oxmon (dalam Kusrini, 2006) pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivtas pemecahan masalah. Beberapa aktivitas pemecahan masalah yang antara lain: pembuatan keputusan (decision making) pemaduan pengetahuan (knowledge fusing), pembuatan desain (designing), perencanaan (planning), prakiraan (forecasting), pengaturan (regulating), pengendalian (controlling), diagnosis (diagnosing), perumusan (prescribing), penjelasan (explaining), pemberian nasihat (advising) dan pelatihan (tutoring)

B. Kepribadian
      Kepribadian adalah sesuatu yang memberi tata tertib dan keharmonisan terhadap segala macam tingkah laku berbeda-beda yang dilakukan individu termasuk didalamnya usaha-usaha menyesuaikan diri yang beranek ragam namun khas yang dilakukan oleh tiap individu (Hall & Lindzey, 1993). Eysenck memberikan perhatian yang besar terhadap kejelasan dan ketetapan pengukuran dalam konsep teorinya. Hingga kini, kebanyakkan usahanya ditunjukkan untuk menentukan apakah ada perbedaan-perbedaan konsep yang signifikan dalam tingkah laku yang dihubungkan dengan perbedaan-perbedaan individual dan rangkaian kesatuan exstrovert dan introvert.

C. Tipe Kepribadian Introvert dan Extrovert



   1. Definisi Extrovert
     Eysenck (dalam Atkinson, 1993) mengemukakan bahwa seseorang yang memiliki tiap kecenderungan extrovert akan memiliki karakteristik sebagai berikut: mereka tergolong orang yang ramah, suka bergaul, menyukai pesta, memiliki banyak teman, selalu membutuhkan orang lain untuk diajak berbicara dan menyukai segala bentuk kerja sama. Individu extrovert menyukai lelucon, mereka cepat tanggap dalam menjawab pertanyaan yang ditujukan padanya serta menyukai perubahan. Mereka individu yang periang dan tidak terlalu memusingkan suatu masalah, optimis dan ceria. Menurut Jung, orang extrovert dipengaruhi oleh dunia obyektif, diluar dirinya. Orientasi tertuju pada: pikiran, perasaan terdasarnya terutama ditentukan oleh lingkungan, baik lingkungan sosial maupun non sosial (dalam Suryabrata, 2003)
Ciri-ciri extrovert:
          1. Senang bersama orang
          2. Percaya diri
          3. Aktif
          4. Lebih Senang bekerja kelompok
          5. Lebih suka berinteraksi dengan banyak orang sekaligus
          6. Senang beraktivitas

   2. Definisi Introvert
  Sebaliknya, seseorang yang memiliki kecenderungan introvert akan memiliki karakteristik antara lain: mereka tidak banyak bicara, malu-malu, mawas diri, suka membaca dibandingkan bergaul dengan orang lain. Mereka cenderung menjaga jarak kecuali dengan teman dekat mereka. Memiliki rencana sebelum melakukan sesuatu serta tidak percaya faktor kebetulan. Individu introvert dapat mengontrol perasaan mereka dengan baik, jarang berperilaku agresif, tidak mudah hilang kesabaran Eysenck (dalam Atkinson, 1993), sedangkan orang introvert menurut Jung tidak dipengaruhi oleh dunia obyektif, tetapi cenderung dari dalam dirinya. Orientasi tertuju ke dalam: pikiran, perasaan terdasarnya terutama ditentukan dari dalam dirinya sendiri bukan ditentukan oleh lingkungan (dalam Suryabrata, 2003).

Ciri-ciri extrovert:
           1. Senang menyendiri
           2. Pemikir
           3. Pemalu
           4. Pendiam
           5. Lebih senang bekerja sendirian
           6. Senang berimajinasi

D. Sistem pakar untuk menentukan kepribadian introvert dan extrovert

Dibawah ini akan ditampilkan arsitektur sistem pakar yang digunakan untuk mengetest kepribadian introvert atau extrovert




     Pada bagan arsitektur diatas menunjukkan komponen-komonen yang dipakai pada perancangan sistem pakar. Pengguna menggunakan Laptop/PC/Tablet/Smartphone yang sudah terakses internet membuka website sistem pakar. Website melakukan request data ke web server kemudian web server mengambil dan mengolah data yang tersimpan di database. Kemudian data-data tersebut ditampilkan kembali pada website sistem pakar dalam bentuk yang informatif.

Kemudian akan ditampilkan alur kerja sistem pakar tes kepribadian introvert dan extrovert:



Bagan tersebut menjelaskan bahwa pada sistem pakar tes kepribadian introvert dan extrovert memiliki empat menu utama, yaitu:
       1. Admin
       2. Test
       3. Artikel
       4. Kontak
     Untuk dapat mengakses sistem pakar tersebut, pengguna harus terkoneksi dengan internet kemudian membuka alamat website. Setelah membuka website tersebut, pengguna dapat memilih menu, yaitu Menu Admin, Menu Test, Artikel (Informasi, Tips) dan Kontak. Sementara Menu Admin hanya dapat diakses oleh pengguna level administrator.
       Untuk dapat melakukan test kepribadian, pengguna harus mengisi data diri terlebih dahulu. Setelah melakukan pengisian data diri, pengguna dapat memulai test. Test dimulai dengan menjawab berbagai pertanyaan yang terkait dengan sifat-sifat introvert dan extrovert. Setelah user menjawab seluruh pertanyaan yang diberikan, sistem akan menampilkan hasil test apakah pengguna tersebut cenderung kearah introvert atau extrovert. Tidak hanya kecenderungan tetapu sistem ini akan menampilkan saran agar pengguna tersebut dapat memperbaiki dari kekurangan dari tipe kepribadian mereka.

Kemudian akan ditampilkan use case sistem pakar

Use case digunakan untuk memodelkan dan menyatakan unit fungsi atau layanan yang disediakan oleh sistem (atau bagian sistem: subsistem atau class) ke pemakai. Use case dapat dilingkupi dengan batasan sistem yang diberi label nama sistem. Use case adalah sesuatu yang menyediakan hasil yang dapat diukur ke pemakai atau sistem eksternal.



Dari use case tersebut terlihat bahwa pengguna hanya dapat melakukan aktifitas yang ada di menu selain admin. Berikut use case sistem pakar untuk pengguna level admin:



Struktur website sistem pakar



Tampilan Website

1. HOME










2. TEST








3. INFO




4. TIPS




5. KONTAK



6. ADMIN





Daftar Pustaka
Atkinson, R. (1993). Pengantar psikologi. Jakarta: Erlangga
Hall, C. S. & Lindzey, G. (1993). Teori-teori psikodinamik (klinis). Alih bahasa: Supratiknya. Yogyakarta: Kanisius.
Kusrini. (2006). Sistem pakar, teori dan aplikasi. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Suryabrata, S. (2003). Psikologi kepribadian. Jakarta: CV. Rajawali.