Sistem pakar untuk menentukan
kepribadian introvert dan extrovert
Hallo semua, kalian tau ngga sih tipe
kepribadian itu ada berapa? yang kita tau tipe kepribadian itu ada 3 yaitu,
introvert, extrovert dan ambivert. Apa sih introvert, extrovert dan ambivert
itu? ciri-ciri dari intovert, extrovert, ambivert itu seperti apa? kali ini
saya akan membahas mengenai tipe kepribadian yang tadi saya sebutkan tapi saya
hanya menjelaskan tipe kepribadian introvert dan extrovert saja, kemudian saya
membuat rancangan desain aplikasi sistem pakar yang berbasis sistem informasi
psikologi yang dimana masyakarat lain bisa mencoba test yang saya buat dan pada
test tersebut individu mendapatkan hasil apakah individu itu termasuk orang
yang introvert atau extrovert serta individu mendapatkan saran dari hasil tes
yang dikerjakan. Sebelum membahas mengenai tipe kepribadian dan desain dari aplikasi
tipe kepribadian itu sendiri saya akan membahas mengenai sistem pakar itu
sendiri secara singkat? Selamat membaca dan semoga bermanfaat bagi yang
membaca:)
A. Sistem Pakar
Sistem pakar menurut Martin dan Oxman
(dalam Kusrini, 2006) adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan
pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya
hanya dapat dipecahkan oleh seorang akar dalam bidang tersebut.
Menurut Martin dan Oxmon (dalam
Kusrini, 2006) pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivtas
pemecahan masalah. Beberapa aktivitas pemecahan masalah yang antara lain:
pembuatan keputusan (decision making) pemaduan pengetahuan (knowledge fusing),
pembuatan desain (designing), perencanaan (planning), prakiraan (forecasting),
pengaturan (regulating), pengendalian (controlling), diagnosis (diagnosing),
perumusan (prescribing), penjelasan (explaining), pemberian nasihat (advising)
dan pelatihan (tutoring)
B. Kepribadian
Kepribadian adalah sesuatu yang memberi
tata tertib dan keharmonisan terhadap segala macam tingkah laku berbeda-beda
yang dilakukan individu termasuk didalamnya usaha-usaha menyesuaikan diri yang
beranek ragam namun khas yang dilakukan oleh tiap individu (Hall & Lindzey,
1993). Eysenck memberikan perhatian yang besar terhadap kejelasan dan ketetapan
pengukuran dalam konsep teorinya. Hingga kini, kebanyakkan usahanya ditunjukkan
untuk menentukan apakah ada perbedaan-perbedaan konsep yang signifikan dalam
tingkah laku yang dihubungkan dengan perbedaan-perbedaan individual dan
rangkaian kesatuan exstrovert dan introvert.
C. Tipe Kepribadian Introvert dan
Extrovert
1. Definisi Extrovert
Eysenck (dalam Atkinson, 1993)
mengemukakan bahwa seseorang yang memiliki tiap kecenderungan extrovert akan
memiliki karakteristik sebagai berikut: mereka tergolong orang yang ramah, suka
bergaul, menyukai pesta, memiliki banyak teman, selalu membutuhkan orang lain
untuk diajak berbicara dan menyukai segala bentuk kerja sama. Individu
extrovert menyukai lelucon, mereka cepat tanggap dalam menjawab pertanyaan yang
ditujukan padanya serta menyukai perubahan. Mereka individu yang periang dan
tidak terlalu memusingkan suatu masalah, optimis dan ceria. Menurut Jung, orang
extrovert dipengaruhi oleh dunia obyektif, diluar dirinya. Orientasi tertuju
pada: pikiran, perasaan terdasarnya terutama ditentukan oleh lingkungan, baik
lingkungan sosial maupun non sosial (dalam Suryabrata, 2003)
Ciri-ciri extrovert:
1. Senang bersama orang
2. Percaya diri
3. Aktif
4. Lebih Senang bekerja kelompok
5. Lebih suka berinteraksi dengan
banyak orang sekaligus
6. Senang beraktivitas
2. Definisi Introvert
Sebaliknya, seseorang yang memiliki kecenderungan introvert akan
memiliki karakteristik antara lain: mereka tidak banyak bicara, malu-malu,
mawas diri, suka membaca dibandingkan bergaul dengan orang lain. Mereka cenderung
menjaga jarak kecuali dengan teman dekat mereka. Memiliki rencana sebelum
melakukan sesuatu serta tidak percaya faktor kebetulan. Individu introvert
dapat mengontrol perasaan mereka dengan baik, jarang berperilaku agresif, tidak
mudah hilang kesabaran Eysenck (dalam Atkinson, 1993), sedangkan orang
introvert menurut Jung tidak dipengaruhi oleh dunia obyektif, tetapi cenderung
dari dalam dirinya. Orientasi tertuju ke dalam: pikiran, perasaan terdasarnya
terutama ditentukan dari dalam dirinya sendiri bukan ditentukan oleh lingkungan
(dalam Suryabrata, 2003).
Ciri-ciri extrovert:
1. Senang menyendiri
2. Pemikir
3. Pemalu
4. Pendiam
5. Lebih senang bekerja sendirian
6. Senang berimajinasi
D. Sistem pakar untuk menentukan
kepribadian introvert dan extrovert
Dibawah ini akan ditampilkan
arsitektur sistem pakar yang digunakan untuk mengetest kepribadian introvert
atau extrovert
Pada bagan arsitektur diatas menunjukkan
komponen-komonen yang dipakai pada perancangan sistem pakar. Pengguna
menggunakan Laptop/PC/Tablet/Smartphone yang sudah terakses internet membuka
website sistem pakar. Website melakukan request data ke web server kemudian web
server mengambil dan mengolah data yang tersimpan di database. Kemudian
data-data tersebut ditampilkan kembali pada website sistem pakar dalam bentuk
yang informatif.
Kemudian akan ditampilkan alur
kerja sistem pakar tes kepribadian introvert dan extrovert:
Bagan tersebut menjelaskan bahwa
pada sistem pakar tes kepribadian introvert dan extrovert memiliki empat menu
utama, yaitu:
1. Admin
2. Test
3. Artikel
4. Kontak
Untuk dapat mengakses sistem pakar
tersebut, pengguna harus terkoneksi dengan internet kemudian membuka alamat
website. Setelah membuka website tersebut, pengguna dapat memilih menu, yaitu
Menu Admin, Menu Test, Artikel (Informasi, Tips) dan Kontak. Sementara Menu
Admin hanya dapat diakses oleh pengguna level administrator.
Untuk dapat melakukan test kepribadian,
pengguna harus mengisi data diri terlebih dahulu. Setelah melakukan pengisian
data diri, pengguna dapat memulai test. Test dimulai dengan menjawab berbagai
pertanyaan yang terkait dengan sifat-sifat introvert dan extrovert. Setelah
user menjawab seluruh pertanyaan yang diberikan, sistem akan menampilkan hasil
test apakah pengguna tersebut cenderung kearah introvert atau extrovert. Tidak
hanya kecenderungan tetapu sistem ini akan menampilkan saran agar pengguna
tersebut dapat memperbaiki dari kekurangan dari tipe kepribadian mereka.
Kemudian akan ditampilkan use
case sistem pakar
Use case digunakan untuk
memodelkan dan menyatakan unit fungsi atau layanan yang disediakan oleh sistem
(atau bagian sistem: subsistem atau class) ke pemakai. Use case dapat
dilingkupi dengan batasan sistem yang diberi label nama sistem. Use case adalah
sesuatu yang menyediakan hasil yang dapat diukur ke pemakai atau sistem
eksternal.
Dari use case tersebut terlihat
bahwa pengguna hanya dapat melakukan aktifitas yang ada di menu selain admin.
Berikut use case sistem pakar untuk pengguna level admin:
Struktur website sistem pakar
Tampilan Website
1. HOME
2. TEST
3. INFO
4. TIPS
5. KONTAK
6. ADMIN
Daftar Pustaka
Atkinson, R. (1993). Pengantar
psikologi. Jakarta: Erlangga
Hall, C. S. & Lindzey, G.
(1993). Teori-teori psikodinamik (klinis). Alih bahasa: Supratiknya.
Yogyakarta: Kanisius.
Kusrini. (2006). Sistem pakar,
teori dan aplikasi. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Suryabrata, S. (2003). Psikologi
kepribadian. Jakarta: CV. Rajawali.