NAMA : Shelly
KELAS / NPM : 1PA02 / 18513435
IDEOLOGI
PENGERTIAN IDEOLOGI
Istilah
ideologi berasal dari kata “Idea” yang berarti “gagasan, konsep, pengertian
dasar, cita-cita” dan logos yang berarti “ilmu”, kata “idea” berasal dari kata
bashasa Yunani “eidos” yang berarti bentuk. Jadi, ideologi adalah pemikiran
yang mencakup konsepsi mendasar tentang kehidupan dan memiliki metode untuk
merasionalisasikan pemikiran tersebut berupa fakta, metode menjaga pemikiran
tersebut agar tidak menjadi absurd dari pemikiran-pemikiran yang lain dan
metode untuk menyebarkannya.
MACAM-MACAM IDEOLOGI DI DUNIA
- · Komunisme, komunisme adalah paham yang mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan golongan, paham komunis juga menyatakan semua hal dan sesuatu yang ada di suatu negara dikuasai secara mutlak oleh negara tersebut. Negara yang masih menganut komunisme adalah Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos.
- · Liberalisme, liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama. Negara penganut liberalisme adalah : Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay, Venezuela Aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika, Puerto Rico Suriname.
·
Kapitalisme, kapitalisme atau Kapital
adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya
untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya.
Negara yang menganut paham kapitalisme adalah Inggris, Belada, Spanyol,
Australia, Portugis, dan Perancis.
·
Fasisme, fasisme merupakan sebuah paham
politik yang mengangungkan kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Dalam paham ini,
nasionalisme yang sangat fanatik dan juga otoriter sangat kentara. Negara yang
menganut paham faiisme adalah Italia, Jerman dan Jerman.
·
Pancasila, Pancasila terdiri dari dua
kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas.
Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi:
1. Ketuhanan
Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan
Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan
Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan
Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
CARA BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
Setiap
manusia memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda. Akan tetapi yang
terpenting, kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini.
Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik adalah :
- Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
- Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bemegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bemegara.
- Menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri. Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan mernperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri.
- Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
- Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
- Mengamankan, mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan din pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang mengganggu dan atau mayalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk mengadakan perlawanan. Hal ini karena kemungkinan merasakan bahwa dalam berpandangan hidup itu dia telah mengikuti langkah-langkah sebelumnya dan langkah-langkah yang ditempuhnya itu telah dibuktikan kebenarannya sehingga akibatnya bila ada orang lain yang mengganggunya maka dia pasti akan mengadakan suatu respon entah respon itu berwujud tindakan atau lainnya.
CONTOH KASUS
FPI
dan Fenomena Islam Anyaran
SALAH
SATU fenomena yang muncul menyusul lahirnya gerakan reformasi di Indonesia
ialah maraknya kelompok-kelompok Islam minoritas yang beraliran keras atau
ekstrem. Secara lahiriah maupun paradigmatik, kelompok-kelompok ini bisa
dibedakan dengan arus utama umat Islam Indonesia yang moderat, yang diwakili
kalangan NU dan Muhammadiyah. Secara ideologis, kelompok-kelompok tersebut bisa
pula dibedakan dari kelompok Islam pendatang baru yang terus bertumbuh, yakni
Jamaah Tarbiyah, yang memiliki sayap politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Secara
umum atau kasar, kelompok-kelompok Islam garis keras tersebut dapat dibagi
menjadi dua bagian utama. Yakni, pertama, kelompok yang secara ideologis ingin
mendirikan negara Islam atau kekhalifahan di Indonesia, dan kelompok yang hanya
ingin menegakkan syariat Islam dalam lingkungan NKRI. Kelompok pertama dari
sudut ideologis atau paradigmatis lebih tertata secara sistematis. Mereka
memiliki agenda atau skala prioritas yang jelas untuk mencapai sasarannya,
dengan semacam standar prosedur operasi (SOP) yang jelas dan relatif baku.
Sementara
kelompok kedua tidak terlalu ideologis, dan sering tindakannya hanya bersifat insidental,
reaksioner, atau eklektik-oportunistik. Walaupun begitu, kedua kelompok
tersebut jarang mengalami gesekan dan sama-sama tergabung dalam Forum Umat
Islam (FUI), sebuah forum ormas-ormas Islam yang didominasi kalangan Islam
garis keras.
Bedanya
dengan FPI, Laskar Jihad lebih bersifat temporer, dalam rangka menyikapi
konflik horizontal yang mereka pandang mengancam umat Islam. Setelah konflik
horizontal selesai, atau dapat diatasi pemerintah, Laskar Jihad dengan
sendirinya bubar atau tak lagi terdengar eksistensinya. Sebagian besar mantan
anggota Laskar Jihad lalu kembali ke dalam rutinitas dakwah Salafi, sebuah
sekte (manhaj) Wahabi yang beraliran konservatif dan keras.
Islam
Anyaran
Walaupun
memiliki sejumlah perbedaan, namun semua kelompok Islam anyaran atau muslim
“pendatang baru” tadi memiliki sejumlah kesamaan. Antara lain, pertama, ialah
latar belakang mereka dan, kedua, pemahaman agama mereka.
Kedua,
pemahaman keislaman mereka keras, kaku, rigid, ekstrem, dan cenderung merasa
paling benar sendiri (absolute claim of truth). Mereka tak hanya merasa paling
benar terhadap entitas nonmuslim, melainkan juga merasa paling benar di antara
sesama kelompok Islam. Bahkan dalam aktivitasnya tak segan-segan menggunakan
kekerasan atau memaksakan kehendak.
KESIMPULAN
Setiap
orang memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda. Mari kita saling menghargai
perbedaan pandangan hidup tersebut. Karena apabila terjadi perbedaan pendapat,
seperti kasus diatas, bisa terjadi perselisihan yang dapat mengakibatkan hal negatif.
SUMBER
http://pengertianpengertian.blogspot.com/2012/09/pengertian-ideologi.html
http://imamgakure.blogspot.com/2012/07/komunisme-komunisme-adalah-paham-yang.html
http://vdeeaa.blogspot.com/2012/06/langkah-langkah-berpandangan-hidup-yang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar