Minggu, 23 Oktober 2016

#SIP PENGERTIAN CBIS, EVOLUSI CBIS DAN LINGKUP DATA CBIS

A. #SIP CBIS (Computer Base Information System)

Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
1.      Fungsi CBIS
a)      Mendapatkan, mengumpulkan, mengolah, mendistribusikan dan menyimpan informasi.
b)      Memanage dan menggunakan informasi sebagai pengambilan keputusan.
c)      Memecahkan masalah terstruktur/program bagi kalangan manager.
d)     Pembuatan dan pengolahan laporan, pembedayaan komunikasi aktivitas organisasi.
e)      Kecanggihan sistem, sehingga meniru kecedasan manusia.

2.      Komponen CBIS
a)     People : Pelaku atau penggerak dari komponen – komponen CBIS yang lainya  sehingga di hasilkan informasi yang di lakukan. Selain itu Human juga   gunakan sebagai pengambilan keputusan yang di jadikan sebagai Perencanaan,  Pemecahan Masalah, Kebijakan.
b)   Prosedur : Langkah – langkah dijalankan melalui serangkaian aksi yangmenghasilkan  informasi yang diinginkan.
c)      Hardware : Perangkat yang biasanya berupa komputer yang di gunakan untuk memproses data.
d)     Software  : Komponen penunjang hardware.
e)      Telecomunication : Teknik pengiriman atau penyampaian infomasi, dari suatu tempat ke tempat lain.



B. #SIP Evolusi CBIS

CBIS berevolusi mulai dari fokus awal pada data (bagaimana mendapatkan data), kemudian focus baru pada informasi (bagaimana mengolah data), fokus revisi pada keputusan (SPK), fokus kini pada komunikasi (otomatisasi perkantoran), dan fokus potensial pada konsultasi (sistem pakar). Pada penjelasan kali ini saya tidak membahas semua evolusi pada CBIS tapi saya hanya menjelaskan beberapa saja. Mari disimak
1. Fokus awal pada data (EDP/ SIA)



Aplikasi akutansi berbasis komputer ini disebut juga dengan pengolahan data elektronik (EDP). Sistem informasi akutansi digunakan untuk menggambarkan sistem yang memproses aplikasi pengolahan data suatu perusahaan.
Pengolahan data:
Manipulasi atau transformasi simbol-simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya.
Tujuan dari pengolahan data
Untuk mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun diluar perusahaan.
SIA melaksanakan 4 tugas dasar:
a)      Pengumpulan data.
b)   Manipulasi data pengklasifikasian, penyortiran, perhitungan, pengikthisaran, penyiapan dokumen.
c)      Penyimpanan data.
d)     Penyiapan data
Karakteristik SIA (Sistem informasi akutansi)
Terdapat 5 karakteristik pengolahan data yang membedakan SIA dengan subsistem CBIS yang lain:
a)      Melaksanakan tugas yang diperlukan.
b)      Bepegang pada prosedur yang relatif standar.
c)      Menangani data yang rinci.
d)     Terutama berfokus historis.
e)      Menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal.

2. Fokus pada informasi (SIM/ Sistem Informasi Manajemen)


Sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari sub-sub system yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk membantu manajemen dalam menyelesaikan masalah dan memberikan informasi yang berkualitas kepada manajemen dengan cara mengolah data dengan komputer sehingga bernilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna, atau dengan kata lain sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem informasi berbasis komputer yang digunakan oleh manajemen untuk memproses data dan memberikan informasi yang berkualitas.
Elemen-elemen sistem informasi manajemen terdiri dari:
a)      Hardware (perangkat keras).
b)      Software (perangkat lunak).
c)      Prosedur.
d)     Database.
e)      Model.
Sistem informasi manajemen ini juga mempunyai tujuan yaitu, untuk memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit organisasional perusahaan (sub unit dapat didasarkan pada area fungsional atau tingkatan manajemen).
Karakteristik sistem informasi manajemen menurut Tata Sutabri (dalam Taufiq, 2013) adalah sebagai berikut:
a) Sistem informasi manajemen (SIM) membantu manajer secara terstruktur pada tingkat operasional dan tingkat control saja. Mesikupan demikian, SIM dapat digunakan pula sebagai alat untuk perencanaan bagi staf yang sudah senior.
b) SIM didesain untuk memberikan laporan operational sehari-hari sehingga dapat memberi informasi untuk mengontrol operasi tersebut dengan lebih baik.
c) SIM sangat tergantung pada keberadaan data organisasi secara keseluruhan, serta bergantung pada alur informasi yang dimiliki organisasi tersebut.
d)   SIM biasanya tidak memiliki kemampuan untuk menganalisis masalah. Kemampuan untuk menganalisis masalah terletak pada Decision Support Systems.
e) SIM biasanya berorientasi pada data-data yang sudah terjadi atau data-data yang sedang terjadi. Bukan data-data yang akan terjadi seperti forecasting.
f) SIM juga berorientasi pada data-data di dalam organisasi dibandingkan data-data di luar organisasi. Oleh karena itu, informasi yang dibutuhkan oleh SIM adalah informasi yang sudah diketahui formatnya serta relatif stabil.
g) SIM biasanya tidak fleksibel karena bentuk laporan-laporan yang dihasilkan banyak sudah dipersiapkan sebelumnya. Beberapa SIM memiliki kemampuan agar manajer dapat membantu laporannya sendiri, tetapi sebenarnya data-data yang dibutuhkan manajer tersebut sudah ada dan sudah disiapkan lebih dahulu.
h) Sebagaimana problematika yang telah di sebutkan di atas, SIM membutuhkan perencanaan yang sangat matang dan panjang, sambil memperhitungkan perkembangan organisasi dimasa mendatang. Sebuah literatur menyebutkan bahwa analisis dan desain SIM biasanya membutuhkan waktu antara satu sampai dua tahun
Selain mempunyai elemen, karakteristik, tujuan, sistem informasi manajemen ini juga mempunyai manfaat. 

Manfaat sistem informasi manajemen:
a) Meningkatkan aksebilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya sistem informasi.
b) Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
c)  Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
d)   Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
e)  Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
f) Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomi dari sistem informasi dan teknologi baru.
g)  Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan system.
h) Organisasi menggunakan SIM untuk mengolah transaksi-transaksi mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu prouk atau pelayanan mereka.

3. Fokus pada komunikasi (Otomatisasi kantor/ OA (Office Automation)


Semua sistem elektronik formal & informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan. Office automation dimaksudkan untuk mempermudah komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara manajer dan pekerja kantor dengan penggunaan peralatan elektronik dan elektromekanik. Office automation dimulai pada tahun 1964, ketika IBM mengeluarkan produk Magnetik Tape/ Selectric Typewriter (MT/ST), yaitu mesin ketik yang dapat mengetik kata yang telah terekam pada tape magnetic.
Fungsi dari OA (Office Automation) adalah untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan serta menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.
Adapun tujuan dari Otomatisasi kantor sebagai berikut:
a)      Penghindaran biaya.
b)      Pemecahan masalah kelompok.
c)      Sebagai pelengkap
Beberapa aplikasi otomatisasi kantor, yaitu:
a)      Word processing.
b)      E-mail.
c)      Voice mail.
d)     Electronic calendaring.
e)      Audio conferencing.
f)       Video conferencing.
g)      Computer conferencing.
h)      Facsimile transmission.
i)        Video text.
j)        Imaging.
k)      Desktop publishing


4.Fokus potensial pada konsultasi (sistem pakar/ expert system)

Sistem pakar secara umum adalah suatu sistem komputer yang bisa bekerja menyerupai pakar. Sistem ini didesain dengan cara mencari keilmuwan-keilmuwan pakar lalu keilmuwan tersebut diaplikasikan dalam komputer melalui bahasa pemrograman (taufiq, 2013).
Komponen dasar suatu sistem pakar adalah knowledge base, yaitu suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa semacam SQL (structured query language) dan antarmuka pengguna. Orang menyebut knowledge engineering menangkap keahlian pakar, membangun sebuah sistem komputer yang mecangkup expert knowledge ini, dan kemudian mengimplementasikannya (Taufiq, 2013).
Arsitektur sistem pakar terdiri dari 4 bagian utama, yaitu:
a)      User interface (Antar Muka Pengguna)
Antar muka pengguna memungkinkan manajer untuk memasukkan instruksi dan informasi ke dalam sistem pakar dan menerima informasi dari sistem pakar tersebut.
b)      Knowledge base (Knowledge basis)
Berisikan fakta yang menggambarkan masalah serta teknik penggambaran pengetahuan yang menjelaskan bagaimana fakta bersentuhan secara logis.
c)      Inference engine (mesin inferensi).
Bagian dari sistem pakar yang melakukan pemikiran dengan cara menggunakan isi basis pengetahuan dalam urutan tertentu.
d)     Development engine (bahasa pemrogaman)
Komponen utama yang keempat dari sistem pakar adalah mesin pengembang, yang digunakan untuk membuat sistem pakar.
Keuntungan dari sistem pakar adalah
a)      Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
b)      Bisa melakukan proses secara berulang-ulang secara otomatis.
c)      Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
d)     Meningkatkan produktivitas dan output.
e)      Meningkatkan kualitas.
Adapun kelemahan dari sistem pakar adalah
a)      Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
b)      Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya.
c)      Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.

C. #SIP Lingkup Data CBIS

Setelah selesai menjelaskan tentang apa itu CBIS dan Evolusinya, sekarang saya akan menjelaskan tentang Lingkup Data CBIS.

Lingkup data merupakan sebuah habitat di mana terdapat data untuk bisnis. Dalam lingkup data, pengguna memiliki alat untuk mengakses data. Pengguna melakukan semua tipe pekerjaan dan keperluan mereka bervariasi seperti menggali data (data mining), memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru. Pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses data, baik secara fisik maupun logis.

1. Hirarki Data CBIS
Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu :
a)      Bit
Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
b)      Byte
Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu bytedigunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda).
c)      Field
Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field nama.  Jadi field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.
d)     Record
Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Jadi record ibarat kumpulan kata yang membentuk satu kalimat yang berarti.
e)      File
File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti.
f)       Database
Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu. Contoh suatu database adalah database akademik yang berisi file-file: mahasiswa, dosen, kurikulum, dan jadwal yang diperlukan untuk mendukung operasi sistim informasi akademik.

2.Pemrosesan Data

Terdapat tiga jenis Pemrosesan Data yaitu, Batch, Online, dan Real Time
a) Pemrosesan Batch, tujuan dari sistem ini adalah untuk memperbarui tiga file master, persediaan, piutang, dan analisis penjualan. Perusahaan biasanya memperbarui file batch mereka secara harian, yang disebut siklus harian. Kelemahan utama pengolahan batch adalah kenyataan bahwa file baru menjadi mutakhir setelah dilakukan siklus harian. ini berrati manajemen tidak selalu memiliki informasi paling mutakhir yang menggambarkan sistem fisik.
b) Pemrosesan Online, dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman.Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan online adalah penyimpanan piringan magnetik. Setiap transaksi diproses pada semua file master yang berkaitan sementara data transaksi berada dalam penyimpanan primer. Catatan persediaan yang sesuai dibaca dalam penyimpanan primer, diperbarui dengan data transaksi, kemudian ditulis kembali pada DASD. Kemudian catatan piutang diperbarui dengan cara yang sama, dilanjutkan dengan catatan analisis penjualan. Ketiga file DASD tersebut diperbarui sebelum transaksiselanjutnya dimasukkan.
c) Istilah Realtime sering berhubungan dengan sistem komputer. System realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer merespons dengan cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime adalah bentuk khusus dari sistem online. Sistem online menyediakan sumber daya konseptual yang mutakhir, dan sistem realtime memperluas kemampuan tersebut dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik.

3. Penyimpanan Data
a) DASD (Direct Access Storage Device) yang merupakn kebutuhan dari simpanan luar yangsifatnya pemasupan secara langsung telah dirasakan sejak komputer generasi pertama dan mulai diguakan pertama kalinya di sistem komputer RAMAC 305 pada tahun 1956.
b) SASD (Sequential Access Storage Device) adalah media penyimpaman untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu yang merupakan jenis memori eksternal yang mempunyai akses data secara tidak langsung (berurutan) seperti pita magnetic.


DAFTAR PUSTAKA
Brail, R.K & Klosterman, R.E. (2001). Planning support systems. Califonia : ESRI Press.
Fatta, H. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Andi Offset.
Harya. (2012). Evolusi dan aplikasi sistem informasi berbasis komputer. Depok: UniversitasGunadarma.harya.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27108/evolusi+%26+aplikasi+SI+berbasis+komputer.pdf diakses pada tanggal 03 November 2015 pukul 15.00 WIB
http://ymayowan.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/Presentasi-kel-1.pdf diakses pada tanggal 03 November 2015 pukul 16.00 WIB.
Margianti, E, S., & Suryadi. (1996). Sistem informasi manajemen. Depok: Universitas Gunadarma.
Nagpal, D.P. (2000). Textbook on management information systems. New Delhi: S.Chand & Company Ltd.
Saepudin, A. (2007). Sistem informasi berbasis komputer. Yogyakarta: Andi.
Sumarta, S. (2010). Pengantar system informasi berbasis komputer. Yogyakarta: Andi.
Suryaman. Basis Data dan Sistem Basis Data. Dari https://www.academia.edu/8716697/Basis_Data_dan_Sistem_Basis_Data. Diakses pada tanggal 8 November 2015.
Taufiq, R. (2013). Sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Tunggal, A.W. (1993). Audit komputer suatu pengantar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ukar,. K. (2006). Student Guide Series Pengenalan Komputer. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Umar, H. (2005). Riset pemasaran & perilaku konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Vanta, R. (2011). Evolusi sistem informasi berbasis komputer. Jakarta: Gramedia.
Yulidic. (2012). Pengertian computer based information system (CBIS). Dari http://www.perpuskita.com/cbis/624/. Diakses pada tanggal 8 November 2012.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar