Nama : Shelly
Kelas : 4PA07
NPM : 18513435
Etika Menulis Artikel Online
Saat
ini, banyak penulis artikel atau berita-berita di media massa terutama media
cetak maupun harus mempunyai etika dan kode etik yang ada. Pengetahuan dan
otoritas si penulis pun menjadi aspek penilaian penting atas kualitas suatu
tulisan. Penulis harus memiliki dasar pengetahuan yang kuat tentang apa yang
ditulisnya. Hal lain yang perlu diperhatikan ketika hendak menulis di media
massa adalah keaktualan tema. Membahas masalah-masalah yang sedang ramai
dibicarakan, tentu akan memperbesar peluang sebuah tulisan untuk dimuat di media
massa. Bahasa populer merupakan bahasa yang wajib dipakai ketika menulis di
media massa. Dasarnya jelas, agar informasi pada tulisan bisa mudah dimengerti
oleh masyarakat, tidak membingungkan. Selain itu, akan lebih baik jika ditulis
sesuai gaya bahasa yang dipakai media massa tersebut.
Sebelum
menulis, hendaknya rajin-rajinlah mengobservasi gaya bahasa penulisan media
yang akan dikirimi tulisan. Pembahasan pada sebuah tulisan harus fokus dan
tidak melebar kemana-mana. Dan jangan sampai isi tulisan menyinggung
pihak-pihak lain atau bahkan menuding tanpa disertai bukti. Menulis di media
massa ada etikanya sendiri. Sudah sepatutnya para penulis atau calon penulis
memerhatikan etika-etika tersebut. Dengan demikian, visi menjadi seorang
intelektual publik bisa tercapai.
Untuk
menjaga agar semua informasi yang diterbitkan atau disebarkan kepada masyarakat
umum itu tetap sesuai dengan kaidah moral dan etika profesi maka dibuatlah
peraturan untuk menjadi landasan atau pedoman seseorang dalam menjalankan
kemerdekaan pers-nya namun tetap bisa menjaga kepercayaan publik dan menegakkan
integritas serta profesionalisme yang disebut dengan Kode Etik Jurnalistik.
Kode
Etik Jurnalistik biasanya dijadikan sebagai perlindungan sekaligus batasan
untuk profesi wartawan dan Jurnalis. Namun kode etik tersebut seharusnya bisa
dijadikan pula acuan untuk setiap orang yang menulis untuk umum seperti
Blogger. Walaupun mereka tidak terikat oleh pekerjaan, setiap tulisan atau
ekspresi berupa pendapat yang dituangkan dalam blog sudah pasti menjadi
santapan publik. Sehingga menjadi kewajiban bagi setiap blogger untuk bisa
menuliskan perspektif mereka dengan lebih bertanggung jawab terhadap kepentingan
umum. bukan pribadi semata.
Terdapat
3 hal penting yang harus diperhatikan tentang etika dan kode etik dalam
penulisan pada sebuah media adalah sebagai berikut:
1.
Gunakan bahasa yang sopan, baik dan benar
Gunakanlah
bahasa yang sopan pada saat menulis sebuah artikel atau berita di sebuah media
online. Karena internet tersambung dengan akses yang mencakup seluruh dunia.
Dimana artikel atau berita yang kita muat pada internet dapat dibaca oleh
siapapun dari berbagai kalangan masyarakat di seluruh dunia. Apabila kita tidak
menggunakan bahasa yang sopan maka cara pandang seseorang terhadap kita akan
berdampak buruk pada pribadi serta lingkungan kita sendiri.
Janganlah
menyingkat sebuah kata dalam pengetikan suatu artikel. Seperti kata “yang”
disingkat menjadi “yg”, “kepada” menjadi “kpd dan lain sebagainya. Hal itu
hanya membuat pusing seseorang yang membaca artikel kita.
2.
Gunakan huruf kapital (capslock) seperlunya
Gunakanlah
huruf kapital pada penulisan seperlunya. Karena jika kita menuliskan dengan
menggunakan huruf kapital secara dominan, kata yang tertulis dapat berarti lain
bagi seseorang yang membacanya. Sebaiknya tulislah berita atau artikel dengan
bahasa yang baik dan benar serta komunikatif. Karena pembaca sangat tertarik
terhadap suatu artikel atau berita yang ditulis secara komunikatif. Bahasa yang
baik dan benar pun memudahkan pembaca mengerti maksud dan inti dari sebuah
berita yang disampaikan oleh kita sebagai penulis.
3.
Menggunakan EYD yang sesuai
Selain
menggunakan bahasa yang sopan, penulisan dalam media pun harus menggunakan EYD
yang sesuai. Dikarenakan penulisan yang menggunakan EYD secara yang sesuai pun
dapat memudahkan pembaca untuk mengerti inti dari sebuah tulisan yang kita
tulis. Dan juga dapat memberikan kesan yang positif terhadap pribadi si
penulis. Tak jarang sebuah tulisan di media online digunakan untuk referensi
tulisan bagi seseorang. Jadi jika sebuah artikel yang di tulis tidak
memperhatikan EYD dengan baik sebagus apapun isi dari artikel tersebut orang
lain tidak akan menjadikannya sebagai referensi.
Berikut
ini kode etik jurnalistik dituangkan beberapa peraturan yang mendasar sebagai
berikut bahwa Wartawan Indonesia :
-
Bersikap independen untuk menghasilkan
berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk,
- Menempuh cara-cara yang profesional, Menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah.
- Tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul.
- Tidak menyebutkan dan menyiarkan identitas korban kejahatan susila dan tidak menyebutkan identitas anak yang menjadi pelaku kejahatan.
- Tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap.
- Memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas maupun keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang, dan off the record sesuai dengan kesepakatan.
- Tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, dan bahasa serta tidak merendahkan martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani.
- Menghormati hak narasumber tentang kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik.
- Segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca, pendengar, dan atau pemirsa.
- Melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional.
Mengapa
menulis memerlukan etika?
Tulisan
merupakan media untuk mengkomunikasikan gagasan kepada orang lain. Kesalahpahaman mengakibatkan pesan yang hendak disampaikan melalui tulisan
tidak mengena.
Kesalahpahaman
sering terjadi:
-
penempatan tanda baca yang tidak sesuai
-
pilihan kosa kata yang tidak pas
-
kalimat yang tidak efektif
-
paragraf yang tidak koheren
-
tulisan tidak mudah dicerna
Tulisan
yang harus diperhatikan:
- Penggunaan titik, koma, dan tanda-tanda baca lainnya.
- Rangkaian kalimat yang baik dan teratur, enak dibaca, mudah dipahami oleh pembaca.
- Teknik-Teknik Penulisan: Kata pembuka dan penutup sesuai proporsi. Mengikuti aturan main penulisan sebagai tulisan ilmiah. Bagian isi (diskusi) lebih dominan dalam tulisan.
- Obyektif : Berdasarkan kondisi faktual.
- Up to date: Tulisan merupakan perkembangan ilmu mutakhir.
- Rasional : berfungsi sebagai wahana penyampaian kritik timbal balik.
- Reserved : tidak overclaiming, jujur, lugas, dan tidak bermotif pribadi.
- Efektif dan Efisien : Tulisan merupakan media komunikasi yang berdaya tarik tinggi.
Kode
etik penulis:
- Menjunjung tinggi hak, pendapat atau
temuan orang lain.
- Menyadari sepenuhnya untuk
tidakmelakukan pelanggaran ilmiah.
Pelanggaran
tersebut diantaranya:
- Fabrikasi data: ‘mempabrik’ data atau membuatbuat data yang sebenarnya tidak ada atau lebih umumnya membuat data fiktif.
- Falsifikasi data: bisa berarti mengubah data sesuai dengan keinginan, terutama agar sesuai dengan simpulan yang ‘ingin’ diambil dari sebuah penelitian.
- Plagiarisme: mengambil kata-kata atau kalimat atau teks orang lain tanpa memberikan acknowledgment (dalam bentuk sitasi) yang secukupnya.
Sumber:
Rifai,
Mien A. Pegangan Gaya Penulisan,
Penyuntingan dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia. Yogyakarta:Gadjah Mada
University Press; cet. 4. 2004.
Sumadira,
Haris .2008. Jurnalistik Indonesia.
Jakarta : Bumi Aksara.
Suryono,
Isnani A.S. “Plagiarisme dalam Penulisan Makalah Ilmiah”. Naskah tidak
diterbitkan.
TEKNIK
DAN ETIKA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Isa Setiasyah Toha, 2001 Laboratorium Sistem
Produksi Jurusan Teknik Industri – ITB
Wibowo,
Wahyu. 2009. Menuju Jurnalisme Beretika.
Jakarta: Kompas Media Nusntara.
WS.,
Titik. 2003. Kode Etik/ Tanggung Jawab
Penulis. Yogyakarta: Pink Books, PUSBUK, dan Taman Melati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar